Sinyal parabola yang hilang tiba-tiba bisa terjadi pada siapa saja. Baik itu pengguna parabola jaring C-band yang lock Asiasat 5, Palapa D dan Telkom 4. Ataupun pengguna parabola mini Ku-band yang lock Measat 3a, Chinasat 11, SES 9 dan JCSAT 4B.
Sering terjadi pada musim penghujan apalagi setelah hujan turun deras disertai angin kencang. Kualitas sinyal menurun bahkan hingga 0% (No Signal), akibatnya semua channel TV pun menghilang. Bagaimana cara mencari sinyal parabola yang hilang?
Yang dibahas dalam artikel adalah parabola tidak ada sinyal semua, bukan cuma hilang timbul ketika turun hujan. Jika anda pengguna Ku-band, silahkan baca saja Cara Mengatasi Sinyal Parabola Hilang Saat Hujan. Masalah rentan curah hujan sudah jadi resiko menggunakan Ku-band.
Cara Mencari Sinyal Parabola yang Hilang
Tulisan No Signal atau Tidak Ada Sinyal menandakan sinyal dari satelit tidak ditangkap oleh receiver. Mungkin karena arah parabola kurang pas, terhalang pohon, LNB mati, DiSEqC switch rusak, receiver error, parabola penyok (baling), kabel putus, konektor berkarat dll.
Pertimbangkan jasa teknisi jika dirasa sulit untuk memprogram tv parabola yang tidak ada sinyal. Bagi yang ingin mencoba sendiri silahkan baca penjelasan di bawah ini.

Cek Kabel
Copot konektor kabel parabola yang terpasang ke port belakang receiver lalu pasang kembali. Pastikan sudah terpasang kuat lalu nyalakan receiver dan lihatlah hasilnya.
Jika ternyata tetap No Signal, cek kabel mulai dari lubang port receiver hingga konektor di parabola. Carilah bagian kabel yang berkarat, ketekuk parah atau putus. Adakah yang rusak? Coba bersihkan dan kembalikan ke posisi lurus. Kalau masih “tidak ada sinyal” mungkin kabelmu yang bermasalah, agar lebih pasti kita harus mengetes LNB.
Cek LNB
Perhatikan berapa Intensitas Sinyal (Signal Intensity) yang ada di pengaturan receiver. Normalnya intensitas sudah naik ke angka 40-70% walaupun belum tracking parabola. Artinya kabel dan LNB normal. Tahu ga sih pada receiver lama, intensitas sinyal disebut dengan Fs Koneksi LNB.
Jika ternyata intensitas 0% artinya sinyal tidak masuk ke dalam receiver. Bisa karena kabel putus atau LNB yang tidak dapat menangkap sinyal.
Untuk itu kita harus mengetesnya dengan LNB normal yang 100% bekerja. Pasangkan LNB normal tersebut pada kabel yang ke receiver. Para teknisi biasanya menggunakan kabel jumper LNB pendek agar pengetesan lebih akurat.
- Jika LNB normal bekerja dengan baik artinya LNB lama telah rusak.
- Jika LNB normal tidak bekerja artinya kabel yang putus.
Nah apabila intensitas sinyal sekitar 10-30%, mungkin kesensitifan LNB terhadap sinyal sudah melemah. Bisa juga karena ada sambungan konektor kabel kendor atau kabel sudah mulai rapuh. Bersihkan LNB dan konektor yang berkarat, mungkin saja bisa berpengaruh terhadap sinyal.
Ada lho kasus semut yang bersarang dalam LNB sehingga menyebabkan salah satu polaritas mati (gambar di bawah). Bahkan di grup parabola ada yang share LNB menjadi sarang burung. Akhirnya sinyal parabola hilang, kita harus membersihkan LNB dan berharap masih bekerja dengan baik.

Cek Switch DiSEqC
Untuk mendapatkan lebih banyak channel, masyarakat biasanya lock 2-3 satelit dalam satu dish parabola. Alat yang digunakan memasang beberapa LNB disebut Switch DiSEqC. Kerusakan pada komponen ini juga bisa berakibat sinyal parabola hilang.
Pertama yang harus dilakukan adalah mengecek LNB. Cukup copot LNB dari Switch DiSEqC lalu pasang langsung pada kabel yang ke receiver. Tes semua LNB yang digunakan, ganti yang rusak.
- Jika intensitas 0% berarti LNB rusak bukan switchnya.
- Jika intensitas naik berarti switch error dan LNB normal.
Selanjutnya adalah mengecek semua port DiSEqC switch. Caranya dengan memasang LNB normal pada masing-masing port dan pastikan pengaturan di receiver juga diubah (lihat gambar di bawah). Perhatikan perubahan intensitas dari LNB, jika intesitas 0% berarti portnya tidak berfungsi.

Yang paling populer digunakan adalah switch 4×1, jadi setidaknya harus mengecek 4 kali. Jangan buru-buru mengganti DiSEqC baru jika hanya 1 port yang rusak. Setidaknya 2 normal ga masalah untuk lock Palapa D dan Telkom 4. Kalau butuh semua port ya wajib ganti dengan yang baru.
Mengatur Ulang Arah Parabola
Intensitas Sinyal sudah naik namun Kualitas Sinyal (Signal Quality/ SQ) masih 0%, artinya arah parabola belum tepat. Parabola bisa bergeser karena banyak alasan seperti hujan berangin, termakan usia ataupun ditabrak kucing. Untuk mengembalikan channel TV yang hilang pada parabola harus tracking kembali.
Cara mudah mencari arah parabola bisa menggunakan aplikasi tracking seperti Dish Pointer dan Dish Director. Tinggal pilih satelit target, otomatis aplikasi akan menunjukkan arah berdasarkan sudut Azimuth dan Elevasi.
Pasang parabola sesuai data yang diberikan oleh aplikasi. Selanjutnya tuning manual dengan mengeser perlahan sambil melihat sinyal yang didapatkan. Usahakan dapat kualitas sinyal/ kekuatan sinyal di atas 60%. Harapannya siaran lancar tidak mudah cekat cekot ketika hujan.
Para teknisi biasanya menggunakan alat yang dinamakan Satfinder. Urusan mencari sinyal satelit pastinya lebih akurat dibandingkan aplikasi handphone. Satfinder juga dibekali layar yang bisa disambungkan ke receiver jadi lebih mudah mengecek perubahan sinyal. Harga? Mahal.

Untuk pengguna parabola jaring, perhatikan apakah ada penyok, jaring robek atau muncul karat. Bersihkan semua benda asing yang jatuh di cekungan dish. Untuk penyok sebaiknya dicoba mengembalikan seperti semula dengan menekan-nekan. Jaring robek bisa dijahit dengan kawat halus.
Oh iya dahan pohon yang menghalangi arah parabola ke satelit juga bisa bikin No Signal lho. Babat saja kalau perlu atau pindahkan parabola ke tempat lain. Beberapa hal di atas terkesan sepele namun sering menyebabkan parabola tidak ada sinyal sama sekali.
Software Receiver Bermasalah
Receiver kadang melakukan upgrade software otomatis menggunakan sinyal satelit (Over The Air atau OTA). Proses upgrade yang terganggu misal karena mati listrik, dapat menyebabkan software corrupt. Hal ini berakibat mata merah, ON dan receiver tidak ada sinyal.
Solusi untuk mengatasi adalah memprogram ulang receiver, kalau perlu disetel ke pengaturan pabrik. Diskusikan dengan teknisimu untuk lebih detailnya. Software terupdate biasanya bisa dicari dalam website official dari produsen receiver atau grup pengguna parabola.
Receiver Error
Sama dengan masalah software, cukup sulit mendeteksi kerusakan yang terjadi pada hardware receiver. Cara simpel mengetes adalah menggunakan receiver lain yang 100% Normal (pinjam tetangga).
Sebelum mengecek pastikan pengaturan Antena termasuk DiSEqC sudah benar. Jika ternyata hasilnya bisa menangkap sinyal dengan baik berarti receivermu yang error. Sebaliknya jika sama-sama No Signal, mungkin ada alat tempur yang bermasalah.
Cara memperbaiki receiver yang tidak ada sinyal harus dibongkar dan mengganti komponennya. Kerusakan biasanya ada di transistor MPEG atau resistor. Agak ribet untuk mengatasi masalah ini, silahkan cek video di bawah ini untuk penjelasan detail.
Nah lho ribet kan? Lebih baik diserahkan pada ahlinya saja. Oh iya apabila receivermu masih dalam masa garansi, sebaliknya klaim garansi tersebut. Banyak kejadian receiver error akhirnya diganti dengan yang baru oleh toko.
Frekuensi Berubah
Kalau hanya 1-2 channel yang no signal sedangkan yang lain normal, bisa terjadi karena siaran sudah pindah frekuensi. Contohnya adalah channel JTV 3946 V di Palapa D yang pindah ke 3880 H. Cara memprogram TV parabola yang tidak ada sinyal, cukup blind scan palapa D atau menambahkan frekuensi baru lalu scan manual.
Akhir Kata
Cara mengembalikan channel tv yang hilang pada parabola itu gampang gampang susah. Jangan buru-buru naik ke atas genteng untuk mengeser parabola. Kadang solusinya sangat gampang cukup copot dan pasang kembali kabel antena. Kadang juga harus melakukan pengecekan menyeluruh karena alat tempur rusak.
Alasan sinyal parabola hilang semua sering disebabkan kerusakan konektor kabel, LNB dan DiSEqC. Sesuatu yang wajar karena peralatan tersebut kehujanan dan kepanasan tanpa pelindung. Belum lagi masalah munculnya karat, debu yang menumpuk dan gangguan binatang.
No Signal jika terjadi pada K-Vision akan muncul tulisan Decoder Tidak Dapat Menerima Sinyal. Solusinya kurang lebih sama dengan yang di atas. Bedanya di K-Vision kita bisa menghubungi Customer Service untuk mendapatkan bantuan.
Mohon maaf kalau artikel cara mencari sinyal parabola yang hilang ini kurang detail. Banyak sekali kemungkinan yang bisa menjadi sumber masalah dan harus dicek. Freqnesia bahkan belum membahas tentang hilangnya channel polaritas Vertikal dan Horisontal. Sekian dulu terimakasih atas kunjungannya.

Suka nonton TV di rumah sendiri bukan milik tetangga!