Jika Anda baru pertama kali menggunakan K-Vision, Anda mungkin merasa sedikit bingung tentang bagaimana melakukan setting awal terutama cara tracking mendapatkan sinyal satelit.
Tenang, sebenarnya setting K-Vision itu gampang asalkan mau mencoba. Hampir tidak ada bedanya dengan pengaturan siaran satelit lainnya.
Tutorial ini bisa digunakan untuk siaran K-Vision C-band di Telkom 4 untuk receiver Bromo C2000 ataupun Ku-band di Measat 3a untuk receiver Cartenz K2000 dan GOL (Gardiner Optus LGsat).
Cara Setting K-Vision Bromo dan Cartenz
Cara tracking satelit Telkom 4 dan Measat 3a itu mudah untuk dilakukan. Tidak perlu alat tempur mahal atau dish yang super lebar karena sinyal menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Walaupun menggunakan LNB yang berbeda yaitu Ku-band dan C-band, cara untuk mencari sinyal satelit ini tetap sama.
Anda hanya perlu bersabar untuk mencari arah yang tepat agar dapat mendapatkan kualitas sinyal terbaik.
-
Pasang Antena Parabola
Pastikan lokasi yang dipilih tidak terhalang oleh bangunan atau pohon. Tujuannya agar parabola langsung mengarah ke tempat dimana satelit berada tanpa halangan berarti.
Pemasangan tiang harus kuat agar tidak mudah digerakkan oleh angin kencang atau hujan.
Untuk parabola jaring sebaiknya jangan ditaruh atap demi faktor keamanan. Mengingat kualitas sinyal yang luber, ditaruh bawah pun SQ bisa di atas 80%.
Namun jika tidak ada ruang kosong, tidak masalah taruh di atas namun pastikan terpasang kuat.
-
Pasang LNB, Kabel hingga ke Receiver
Selanjutnya pasang LNB ke bracket yang tersedia, dan hubungkan kabel dari LNB ke receiver.
Pastikan kabel tidak tertekuk yang dapat menyebabkan kerusakan. Lebih baik jika kabel tidak terkena hujan secara langsung.
Jangan menempelkan kabel dengan atap yang terbuat dari logam seperti seng atau baja ringan.
Jenis atap seperti ini mudah panas hingga menyebabkan kabel cepat rusak. Selain itu ditakutkan terjadi konslet hingga kesetrum kalau kabel terkelupas. -
Masukkan Nomor Frekuensi K-Vision Terbaru
Untuk dapat menonton siaran dari K-Vision, masukkan nomor frekuensi terbaru ke dalam pengaturan receiver.
Caranya adalah masuk ke menu Instalasi, pilih Daftar Satelit, dan klik tombol merah untuk menambahkan satelit baru.
Sesuaikan pengaturan antena dengan LNB Freq yang digunakan, yaitu C-band 5150 dan Ku-band 9750-10600. Pilih letak pemasangan LNB di DiSEqC atau pilih Disable jika tidak menggunakan.
Setelah itu, masukkan Transponder/ TP mulai dari Frekuensi, Simbol Rate, dan Polaritas. Pastikan informasi ini sesuai dengan frekuensi K-Vision terbaru dan jenis LNB yang digunakan.
Jika intensitas sinyal sudah muncul, berarti alat sudah terpasang dan berfungsi dengan baik.
Namun jika intensitas sinyal masih 0 dan kualitas sinyal juga 0, coba copot dan pasang kembali kabel di antena dan receiver.
Jika masih tidak ada perubahan, mungkin terdapat kerusakan pada salah satu perangkat. Umumnya masalah decoder K Vision tidak dapat menerima sinyal itu karena kerusakan LNB.
-
Arahkan Antena Parabola ke Satelit
Bagi yang menggunakan LNB Ku-band untuk cartenz K2000, silahkan arahkan parabola ke satelit Measat 3a dengan orbit 91.4°BT. Posisi satelit itu berada di Barat pulau Sumatera. Dari Sumatera dan Kalimantan arahnya ke Barat, sedangkan dari Jawa ke Barat geser ke Utara.
Bagi yang menggunakan LNB C-band untuk bromo C2000, silahkan arahkan parabola ke satelit Telkom 4 dengan orbit 108° garis bujur timur. Jika dilihat dari peta berada di sebelah Barat kota Pontianak. Dari Jawa, posisi parabola menghadap atas lalu geser ke Utara.
Untuk menemukan arah satelit, Anda dapat menggunakan aplikasi tracking android seperti Satfinder, Dish Pointer, Satellite Director dll.
-
Maksimalkan Kualitas Sinyal
Setelah kualitas sinyal (SQ/ Signal Quality) naik, ini menandakan arah parabola sudah benar. Silahkan geser perlahan parabola kiri kanan atas bawah sambil terus melihat perubahan bar sinyal di receiver.
Kunci posisi parabola setelah mencapai tingkat kualitas sinyal sekitar 80-90%. Ini penting agar sinyal tidak mudah hilang jika ada hujan deras.
-
Scan
Langkah terakhir adalah melakukan scan di Set Top Box dengan memindai kedua transponder dari K-Vision.
Klik tombol Biru pada remot dan pilih opsi “Tidak” pada menu “Hanya FTA” karena siaran K-Vision bukan merupakan siaran gratis (FTA) tetapi teracak.
Tunggu beberapa menit hingga proses scan selesai dan Anda dapat menikmati channel gratis (bonus paket dan Free to View).
Kalau masih ada siaran yang ditandai dengan $ (dollar), itu berarti siaran tersebut teracak dan dapat dibuka dengan berlangganan paket K-Vision.
Tutorial tersebut bisa digunakan untuk semua jenis receiver mulai dari Bromo C2000, Cartenz K2000, Gardiner G-88HD OTTIMO, Optus OP-66HD, dan LGSAT LG-101 STAR.
Seperti yang sudah dibahas di artikel Harga Receiver K-Vision, STB terbaru dari K-Vision itu mendukung teknologi Hybrid. Fitur ini memungkinan receiver digunakan untuk menangkap siaran C-band dan Ku-band.
Dengan mengikuti cara setting K-Vision Bromo dan Cartenz di atas, Anda sekarang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup untuk mengatur perangkat dengan sempurna. Terbukti mudah dilakukan asalkan mau berusaha mencoba.
Satu-satunya kesulitan adalah bagaimana mencari arah parabola yang tepat dan mendapatkan kualitas sinyal terbaik.
Jika Anda membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk memanggil teknisi. K-Vision adalah salah satu pay TV terlama di Indonesia, tidak heran banyak teknisi yang bisa menangani masalah tracking, update firmware hingga kerusakan decoder.

Suka nonton TV di rumah sendiri bukan milik tetangga!