Saat menonton TV, masalah layar yang tidak penuh di bagian bawah dapat membuat pengalaman menonton menjadi tidak nyaman. Hal ini seringkali disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengaturan yang salah atau masalah pada komponen TV tertentu.
Jika sekedar masalah pengaturan, Anda bisa mengatasinya dengan mudah asalkan tahu bagaimana cara setting pengaturan TV. Sebaliknya jika terdapat komponen TV yang rusak, disarankan untuk memanggil teknisi berpengalaman.
Bagi yang tidak mau mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki masalah ini, tidak ada salahnya mencoba mengecek sendiri. Tetapi Anda harus ekstra hati-hati agar tidak merusak komponen TV lain yang awalnya normal.
Jika Pengaturan yang Salah
Ada beberapa kemungkinan penyebab layar TV bagian bawah tidak penuh dari sisi pengaturan, dan cara memperbaikinya tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa Anda coba:
1. Cek pengaturan layar TV
Pengaturan aspek rasio mengatur proporsi antara lebar dan tinggi gambar pada layar TV. Pastikan setting pada TV sesuai dengan jenis program yang ditonton. Beberapa jenis pengaturan aspek rasio umum yang dapat dipilih adalah 4:3 (untuk program televisi standar), 16:9 (untuk program HD), atau mode zoom (untuk memperbesar gambar).
Silahkan dicoba gonta-ganti pengaturan aspek rasio dan lihat hasilnya. Pilihlah yang paling sesuai dengan perangkat TV dan kebutuhan. Di era digital seperti sekarang kebanyakan stasiun TV di Indonesia mulai menggunakan rasio 16:9 yang sesuai dengan dimensi dari TV LED/ LCD.
2. Periksa kabel antena atau kabel HDMI yang terhubung ke TV
Pastikan kabel tidak rusak atau lepas, karena ini bisa mengakibatkan gangguan pada sinyal dan menyebabkan layar tidak penuh. Cobalah memeriksa kabel dengan menggantinya atau memasangnya kembali ke TV dan perangkat sumber video.
3. Cek perangkat sumber video yang terhubung ke TV
Jika masalah terjadi hanya pada satu perangkat sedangkan lainnya normal, maka kemungkinan besar masalah ada pada perangkat tersebut. Pastikan pengaturan resolusi atau aspek rasio pada perangkat sudah sesuai dengan layar TV.
4. Cek pengaturan decoder atau set-top box
Banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan STB untuk menangkap sinyal TV digital. pastikan pengaturan resolusi atau aspek rasio pada perangkat tersebut sudah sesuai dengan layar TV. Coba juga memeriksa pengaturan menu pada decoder atau set-top box tersebut.
Beberapa set-top box memiliki pengaturan resolusi otomatis, sementara yang lain memerlukan pengaturan manual. Pastikan set-top box diatur sesuai dengan resolusi layar TV agar bisa penuh dan nyaman untuk ditonton.
5. Reset TV Anda ke pengaturan pabrik
Jika masalah masih berlanjut, cobalah untuk mereset TV ke pengaturan pabrik. Ini akan menghapus semua pengaturan dan kembali ke pengaturan default, dan bisa memperbaiki masalah jika masalah disebabkan oleh pengaturan yang salah.
Sudah mengecek dan mengatur semua sesuai rekomendasi namun layar TV bagian bawah masih tidak penuh? Kemungkinan besar kerusakan bukan dari pengaturan melainkan salah satu komponen TV mengalami kerusakan.
Jika Ada Masalah pada Komponen TV
Ya, ada beberapa kerusakan komponen TV yang bisa menyebabkan layar TV bagian bawah tidak penuh. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Masalah pada bagian vertikal defleksi atau vertikal output IC
Bagian vertikal defleksi atau vertikal output IC adalah bagian penting dalam sirkuit TV yang mengatur posisi vertikal gambar pada layar. Ketika vertikal output IC tidak berfungsi dengan benar, maka hal ini dapat menyebabkan tampilan gambar menjadi tidak stabil, bergoyang, atau bahkan tidak ada gambar sama sekali di bagian bawah layar.
Beberapa kemungkinan penyebab masalah pada vertikal defleksi atau vertikal output IC, antara lain:
- Vertikal output IC rusak atau tidak berfungsi dengan baik. IC ini dapat rusak karena berbagai alasan, seperti tegangan yang tidak stabil, pemakaian yang berlebihan, atau suhu yang berlebihan.
- Kapasitor pada bagian vertikal defleksi rusak atau meleleh. Kapasitor ini berfungsi untuk mengatur sinyal vertikal pada TV. Jika kapasitor ini rusak atau meleleh, maka dapat mempengaruhi kinerja vertikal defleksi.
- Kabel yang rusak atau terputus pada bagian vertikal defleksi. Kabel ini menghubungkan vertikal output IC dengan bagian defleksi vertikal TV. Jika kabel ini rusak atau terputus, maka sinyal vertikal tidak dapat ditransmisikan dengan baik dan dapat menyebabkan masalah pada tampilan gambar di bagian bawah layar.
- Suhu yang berlebihan pada bagian vertikal defleksi. Suhu yang berlebihan dapat merusak komponen vertikal defleksi, termasuk vertikal output IC.
Untuk memperbaiki masalah pada bagian vertikal defleksi atau vertikal output IC, sebaiknya dilakukan oleh teknisi TV yang terlatih. Biasanya, teknisi akan memeriksa komponen-komponen terkait, seperti kabel dan kapasitor, sebelum kemudian mengganti vertikal output IC jika diperlukan.
2. Masalah pada kapasitor elektrolitik
Hal ini terjadi karena kapasitor elektrolitik yang rusak tidak dapat menstabilkan tegangan dan arus listrik yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar dengan benar di layar TV.
Ketika kapasitor elektrolitik yang rusak mempengaruhi sirkuit vertikal pada TV, maka gambar di layar akan menjadi tidak penuh atau terpotong di bagian bawah. Hal ini terjadi karena sinyal vertikal yang ditransmisikan oleh TV tidak dapat diterjemahkan dengan benar oleh kapasitor elektrolitik yang rusak.
Untuk memperbaiki masalah pada kapasitor elektrolitik pada TV, Anda perlu membuka casing TV dan mencari kapasitor elektrolitik yang rusak pada bagian vertikal. Anda bisa memeriksa kondisi kapasitor elektrolitik dengan menggunakan multimeter atau menyuruh teknisi untuk melakukan penggantian kapasitor elektrolitik yang rusak.
3. Masalah pada tegangan arus listrik yang masuk ke TV
Tegangan atau arus listrik yang tidak stabil atau terlalu rendah dapat mempengaruhi kinerja vertikal defleksi dan menyebabkan masalah dengan tampilan layar, termasuk masalah dengan bagian bawah layar.
Salah satu penyebab dari masalah ini karena kabel yang rusak atau soket yang kendor. Dampaknya koneksi yang tidak stabil dan menyebabkan gangguan pada tegangan atau arus listrik yang masuk ke TV. Untuk mengatasi pastikan kabel dan soket daya dalam kondisi baik dan terpasang dengan kuat.
Selain itu, masalah pada listrik rumah Anda juga dapat mempengaruhi kualitas tegangan atau arus listrik yang masuk ke TV. Jika ada fluktuasi tegangan atau arus listrik yang tidak teratur atau terlalu rendah, maka hal ini dapat mempengaruhi performa TV dan menyebabkan masalah pada layar TV.
4. Masalah pada IC prosesor video atau bagian lain dari sirkuit video
IC prosesor video bertanggung jawab untuk memproses sinyal video dan mengubahnya menjadi gambar yang dapat ditampilkan di layar TV. Ketika IC prosesor video mengalami masalah, maka hal ini dapat mempengaruhi pergerakan gambar pada layar TV.
Kesimpulan
Masalah pada layar TV bagian bawah yang tidak penuh dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah pada komponen elektronik, pengaturan layar TV, atau penggunaan decoder atau set-top box secara tidak tepat.
Salah satu masalah yang umum terjadi adalah masalah pada kapasitor elektrolitik atau IC prosesor video yang dapat mempengaruhi pergerakan gambar pada layar TV. Anda dapat memperbaiki masalah tersebut dengan melakukan pemeriksaan dan perbaikan pada komponen elektronik yang rusak atau memanggil teknisi untuk membantu.
Dengan memperbaiki masalah tersebut, maka Anda dapat menikmati tampilan yang optimal pada layar TV dan menghindari masalah pada layar TV bagian bawah yang tidak penuh di masa depan. Sekali lagi jangan ragu mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan dari tukang service elektronik, asli worth itu karena lebih cepat dan tidak resiko dibandingkan berusaha service sendiri.

Suka nonton TV di rumah sendiri bukan milik tetangga!