Cara Mengatasi Sinyal Parabola Hilang Saat Hujan

Ketika musim hujan kualitas sinyal parabola selalu menurun dibanding biasanya. Makin ambyar jika hujan deras atau awan mendung berwarna hitam. Kondisi terparah dialami oleh pengguna parabola mini di jalur Ku-band. Mereka biasanya lock siaran K-Vision, Ninmedia, NEXParabola, SMV Freesat TV dll.

Sinyal yang menurun menyebabkan channel TV tidak bisa ditonton dengan normal. Kalaupun nekad menonton hasilnya siaran cekat cekot macet seperti CD rusak. Terus bagaimana cara mengatasi sinyal parabola hilang saat hujan? Pertama kita pahami dulu alasan hilangnya sinyal TV satelit.

Kenapa Sinyal Parabola Hilang Saat Hujan?

Fenomena ini dinamakan dengan istilah “Rain Fade”, penyerapan gelombang elektromagnetik oleh awan hujan, es dan salju. Seperti kita ketahui satelit yang memancarkan sinyal berada jauh di atas sana.

Jika langit yang dilewati sinyal terdapat banyak awan hitam pasti akan terjadi penurunan kualitas sinyal. Jadi tidak heran walau daerah anda tidak hujan, sinyal tetap menghilang karena daerah sekitar yang hujan.

TV satelit disiarkan lewat frekuensi ElektroMagnetik dalam jangkauan gelombang mikro. Panjang antara satu milimeter hingga satu meter dengan frekuensi radio antara 0,3 hingga 30 GHz.

Gelombang mikro sangat rentan terserap air seperti air hujan. Makin tinggi curah hujan makin tinggi penurunan sinyal yang terjadi. Awan mendung sendiri terdiri dari kumpulan uap air sehingga bisa meredam sinyal meskipun belum turun hujan.

Faktanya fenomena alam seperti ini tidak hanya berdampak pada siaran satelit namun juga sinyal radio, internet bahkan sinyal UHF. Meskipun begitu dengan perkembangan teknologi hilangnya sinyal sudah tidak separah jaman dulu.

Cara Mengatasi Sinyal Parabola Hilang

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari Rain Fade. Bukan mengatasi 100% melainkan menguatkan sinyal sehingga tidak mudah menghilang ketika turun hujan.

Maksimalkan Kualitas Sinyal

Perbedaan 1-2° saat mengatur arah parabola dapat mempengaruhi kualitas sinyal yang ditangkap. Untuk itu sebaiknya kita selalu memaksimalkan sinyal saat tracking satelit. Harapannya kalaupun sinyal menurun, SQ masih di atas 60% sehingga siaran tidak macet-macet.

Silahkan geser arah parabola ke kiri hingga kualitas sinyal menurun lalu tandai arah tersebut. Selanjutnya geser ke kanan hingga sinyal menurun lalu tandai. Arah yang paling tepat berada tepat di tengah tanda tadi. Ulangi cara di atas untuk mencari kemiringan parabola dan arah LNB.

Perlu kesabaran dan ketekunan untuk menangkap sinyal terbaik. Terakhir adalah memastikan semua baut terpasang kuat sehingga dish tidak bergeser saat hujan deras disertai angin badai.

Perawatan Alat Tempur

Saat musim hujan pengguna parabola disarankan sering-sering merawat alat tempur sehingga bisa menangkap sinyal dengan baik. Perawatan yang dilakukan cukup bersihkan dish dari daun-daun, debu dan karat. Untuk dish mesh (jaring) cek apakah ada bagian yang penyok/ robek.

Jika ada pepohonan yang dahannya mendekati dish sebaiknya dipotong saja. Pada musim hujan sering kali daun-daun beterbangan hingga mengotori parabola. Selain itu banyak kasus parabola yang rusak akibat keambrukan pohon setelah hujan berangin.

Selain itu cek apakah LNB tetap dalam keadaan bagus. Bersihkan karat yang mungkin muncul di konektor. Selanjutnya pasang penutup yang bisa dibuat dari botol plastik bekas air minum. Ini penting lho untuk menghadapi musim hujan agar LNB tidak kemasukkan air.

Ganti Dish yang Lebih Lebar

Banyak pengguna K-Vision atau NEX Parabola yang hanya menggunakan dish parabola berukuran 45 cm. Ukuran segini sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk menangkap sinyal satelit Measat 3a ataupun SES 9. Nah sayangnya saat hujan turun, sinyal satelit mudah sekali menghilang.

Solusi terbaik sinyal parabola hilang saat hujan adalah mengganti dish dengan yang lebih lebar. Dish solid berdiameter 100 cm cukup bagus untuk Pay TV jalur Ku-band. Lebih lebar lebih mantap namun pertimbangkan ketersediaan tempat dan tentunya dana.

Beralih ke C-band atau S-band

Saat seorang pengguna Ku-band mengeluhkan sinyal yang menghilang saat turun hujan, pasti disarankan beralih ke C-band. Pita frekuensi C memang lebih tahan terhadap curah hujan tinggi. Alasan inilah mengapa di Indonesia lebih banyak pengguna parabola jaring.

Sebenarnya ada yang lebih tahan banting yaitu S-band. Sayang yang satu ini jarang ada channel Free to Air, kalaupun berlangganan Pay TV harganya lumayan mahal.

Akhir Kata

Fenomena rain fade tidak bisa dihindari terutama kita yang tinggal di Indonesia, negara tropis dengan curah hujan tinggi.

Dari semua cara mengatasi sinyal parabola hilang saat hujan di atas, ganti ke C-band dan dish yang lebih lebar adalah solusi terbaik. Memaksimalkan tangkapan sinyal ataupun perawatan alat tempur tidak begitu berdampak jika alat tempur anda kurang bagus.

Langkah paling bijak tentu mematikan TV saat hujan turun seperti yang sering dilakukan masyarakat Indonesia sejak dulu. Toh hujan rata-rata hanya berlangsung 1-2 jam saja, lebih baik cari aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Yang ditakutkan adalah sambaran petir ke antena parabola, rumah atau tiang listrik yang merembet ke televisi.

Setelah turun hujan disertai angin kencang sebaiknya cek keadaan dish. Bersihkan cekungan dari daun dan kotoran lain yang bisa mempengaruhi penangkapan sinyal. Pastikan dish tidak baling dan tiang fokus tetap tegak seperti biasanya.

Tinggalkan komentar